Jumat, 29 November 2013

Fakta & Sikap-sikap orang korea

1. Fokus
Orang Korea Selatan begitu fokus. Pada saat bekerja, mereka akan bersungguh-sungguh dan pada saat tiba waktu untuk berlibur, mereka memanfaatkan waktu berlibur mereka agar dapat memulihkan energi dan semangat yang nantinya akan kembali optimal pada saat bekerja 

2. Totalitas
Dalam mengerjakan apapun mereka memegang teguh totalitas yang tinggi. Ini bisa dilihat dalam dunia hiburan di Korea Selatan. Drama Koreanya bisa Go Internasional karena dikerjakan dengan penuh totalitas, tidak main-main, dan tidak asal rating, seperti sinetron-sinetron di Indonesia.

3. Disiplin


Korea Selatan memiliki kedisiplinan yang luar biasa. Ini dibuktikan dengan banyaknya penduduk Korea Selatan yang bergelar Doktor dan Professor, bahkan hingga tertinggi di dunia. Mereka sadar betul bahwa pendidikan adalah salah satu investasi terbaik masa depan.




4. Gigih
Korea memiliki kegigihan yang luar biasa dalam berusaha dan tak kenal lelah membangun negara dan bangsanya keluar dari keterpurukan menjadi negara yang sangat maju di dunia.

Orang Korea sudah biasa bekerja 14 – 18 jam sehari, 94 – 126 jam seminggu.Orang Korea dikenal sebagai bangsa yang memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Bagi mereka waktu bukan hanya uang, emas, ataupun pedang, waktu adalah kehidupan itu sendiri.

5. Bersatu Padu
Sikap orang Korsel pada saat krisis adalah bersatu padu. Saat terjadi krisis, orang korsel melakukan gerakan mengumpulkan emas sehingga hanya dalam waktu 3 tahun sudah mampu membayar utangnya pada International Military Found (IMF). Kemudian saat Jepang ingin menduduki Korsel, semua laki-laki di Korsel bersatu menolak rokok dan mengumpulkan uang untuk membayar utang kerajaan, walaupun berakhir dengan kegagalan.
Nah ini berlaku pada etos kerja yang didisiplinkan pemerintah berdasarkan ajaran Konfusius . Konfusianisme didasarkan pada keyakinan bahwa orang perlu bekerja untuk kebaikan kelompok dan bangsa. Ini mengimplikasikan pandangan bahwa kebutuhan, ambisi, dan kekhawatiran pribadi menjadi kurang penting. Filsafat ini sangat memengaruhi dan telah bekerja dengan baik dalam bisnis di Korea.
Semangat kerja sebagai tim dan loyalitas pekerja sangat berperan dalam meningkatkan kinerja ekonomi negara itu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


1. Orang-orang Korea biasa memberikan salam saat perkenalan, sebelum makan, sesudah makan, ketika berpamitan, ketika tidur, dll, dengan cara menganggukkan kepala dan sedikit membungkukkan badan. Kepala di tundukkan sekitar 30-60 derajat selama 2-3 detik. Ini di lakukan ketika menyampaikan salam hormat kepada orang yang lebih tua atau di tuakan. Semakin dalam kita menundukkan kepala, berarti salam yang kita sampaikan semakin hormat. Ungkapan maaf juga biasanya di sertai dengan gerakan menundukkan kepala.


2. Dalam kehidupan sehari-hari, berjabat tangan juga lazim di lakukan orang-orang Korea. Biasanya orang yang lebih tua atau posisinya lebih tinggi akan mengajak berjabat tangan terlebih dahulu.
Berjabat tangan juga biasanya lebih banyak di pakai oleh pria sebagai ungkapan salam.


3. Di korea ketika pertama kali berkenalan, biasanya memberikan salam di lanjutkan dengan memperkenalkan diri. Tidak dianjurkan untuk menanyakan umur ketika pertama kali bertemu, karena akan di anggap kurang sopan. Biasakan untuk memberi tambahan panggilan “ssi” yang artinya saudara / saudari agar terdengar lebih sopan. Demikian juga kepada orang yang lebih tua, kamu dapat menggunakan panggilan “seonsaengnim” yang artinya guru.


4. Di Korea suka diadakan pesta selamatan rumah baru, baik oleh orang yang baru pindah atau bagi pasangan yang baru menikah, yang di namakan “jibdeuriI”. Mereka mengundang teman-teman dekat, saudara, dan sejumlah tetangga ke rumah baru untuk merayakannya atau sekedar pesta biasa. Para tamu biasanya membawa tisu toilet, sabun deterjen, atau korek api. Adapun alasan mereka membawa barang-barang tersebut adalah :
a. TISU TOILET : melambangkan bahwa segala sesuatu akan berjalan mulus seperti tisu toilet yang larut dalam air.
b. SABUN DETERJEN : melambangkan harapan agar tuan rumah di limpahi uang sebanyak busa deterjen tersebut.
c. KOREK API : melambangkan harapan agar tuan rumah cepat kaya seperti cepatnya api menyala.

5. Mereka kalau sedang kesakitan atau kesemutan suka banget jilat jari terus disentuhin ke hidung.


6. Kebiasaan menggendong orang mabuk.

7. Kebiasaan makan mie langsung dari panci.

(Kepraktisan~ Kebanyakan panci yang digunakan adalah panci kuningan, which is lebih mudah dingin. Btw, mie Korea itu enak banget. Dan katanya sih kalau makan langsung bersama dari panci akan terasa kekeluargaannya~)
8. Kebiasaan makan mie bunyi “slurps”.


9. Bersendawa ternyata lazim bagi warga Korea, sebab sendawa dapat di maknai pula sebagai bentuk apresiasi terhadap juru masak.


10. Kebiasaan punya meja panjang.


11. Kebiasaan berkata “aigoo

(mirip dengan orang China kalau  “aiyo” atau “aiya”, di Indonesia seperti dengan akhiran “deh, kan, sih”)

12. Kebiasaan pegang telinga habis pegang panci panas.
(karena telinga itu merupakan organ tubuh yang paling stabil suhunya, kebiasaan ini hampir sama dengan kebiasaan orang Papua, my lecturer told me like that)

13. Kebiasaan memukul kepala.
(mukul kepala adalah hal yang lumrah di Korea. Katanya sih kalau orang tua disana dengan menggebuk kepala anaknya biar pintar)

14.Kebiasaan sopan sama pembeli/pelanggan.


15. Orang-orang Korea kalau makan pasti penuh banget dimulutnya sampai kesedek liatnya apalagi kalau mereka sambil ngomong pasti tuh mulut sampe monyong-monyong, yang lebih parah lagi kalau sambil marah, makanan semua muncrat-muncrat, kasihan orang yang dimarahi


16. Kebiasaan gosok gigi.


17. Kebiasaan kalau lagi kesal ngomongnya ditekankan pada satu kata, kesannya seperti orang ingin meludah.

18. Kuat banget makan dan mabuk.


19. Kalau mematikan HP, batrenya langsung dicopot.


20. Suka banget kalo lagi sedih pergi ke atap dan merenungi nasib.


21. Suka makan BAWANG PUTIH (dipercaya dapat menetralkan darah agar tidak darah tinggi) dan kebiasaan makan yang panas-panas (dengan ini banyak orang korea yang bhkan belum berumur 40 harus memakai gigi palsu karna gigi aslinya hancur).


22. Kebanyakan cowok Korea tuh lebih perasa , romantis, penyabar dan rapuh hatinya daripada ceweknya.


23. Orang Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan perempuan.

24. Orang Korea Selatan bertemperamen tinggi dan kasar terutama dengan orang yang menjadi bawahannya, mereka sering bicara keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan memegang / mendorong kepala dimana hal tersebut dianggap hal biasa.


25. Makanan yang disantap orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung Babi (so for Moeslem, be careful)


26. Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rezeki tidak akan masuk/menjauhkan dari rezeki.


27. Orang Korea saat menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun (kadang belum tau salahnya apa juga sudah main bentak dulu, ini yang bikin kesal sama orang Korea) tapi orang Korea Selatan tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.


28. Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat untuk menghilangkan stress dan penat.


29. Budaya Operasi plastik yang dilakukan oleh orang-orang di Korea. Di Korea 75% warganya telah melakukan operasi plastik.
(sebuah artikel menyebutkan bahwa hadiah kelulusan yang paling diimpikan siswa adalah operasi plastik)

30. Warga Korea Selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di dunia karena 81% dari penduduk Korea mengalami stress setiap harinya makanya banyak banget warga korea yang suka bunuh diri) karena kehidupan Korea yang keras. (tapi yang tertinggi masih dipegang orang Jepang karena budaya “harakiri” mereka)

31. Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan 2 tangan.


32. Tidak merokok di bus, mobil, subway, taksi, di tempat bekerja, di depan orang tua dan di tempat dilarang merokok lainnya.


33. Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.


34. Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik.

35. Masyarakat Korea Selatan mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja dan orang Korea Selatan terbiasa taat pada atasan, sigap, cepat dan menunjukkan kerja yang baik

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Orang Korea suka makan bawang putih karna dipercaya dapat menetralkan darah..
2. Orang korea jarang makan dengan tangan karna dianggap kurang sopan.
3. Sekarang di Korea tidak ada ujian penentuan kelulusan untuk pelajar. Di Korea, 2 minggu sebelum ujian, perpustakaan penuh oleh para pelajar yang ingin belajar.
4. Di Korea, Jika dosen terlambat walau hanya 2 menit, maka dosen akan segera meminta maaf kepada mahasiswanya.

5. Semua mahasiswa korea diwajibkan untuk cuti selama 1 semester atau lebih selama menjadi mahasiswa.
6. Di Korea, Kimchi dipercaya dapat menambah selera makan
Kimchi dapat mencegah kanker.
Kimchi banyak dibuat dari sawi putih dan lobak
Kimchi memiliki kadar serat tinggi namun rendah kalori
Kimchi masuk kedalam 5 makanan tersehat di dunia versi Majalah Health Magazine.
7. Saat berfoto, orang korea lebih suka mengatakan ‘kimchi’ daripada ‘cheese’.
8. Di Korea, search engine Google dan Yahoo kurang begitu populer.
9. Orang Korea lebih suka search engine lokal seperti Daum http://www.daum.net/.
10. Bahasa gaul remaja korea lebih cenderung berbentuk singkatan seperti Amigo, salah satu judul lagu SHINee.
11. Amigo adalah singkatan dari: Areumdaun Minyeorueljoahamyeon Gosaenghanda (Hati Jadi Sakit Ketika Kamu Jatuh Cinta Dengan Si Cantik).
12. Di Korea ada hantu nakal yang disebut Dokkaebi, sejenis tuyul. Mempunyai satu tanduk di kepalanya dan selalu membawa tongkat ajaib.
13. Orang Korea suka makan mie di panci karna kalau dipindah ke tempat lain berasa kurang panas dan itu sudah jadi kebiasaan.
14. Orang Korea dibebaskan untuk memilih agama masing-masing. Bahkan orang korea juga boleh untuk tidak memiliki/menganut agama apapun. Jumlah penduduk korea selatan yang belum/tidak memiliki agama sekitar 46,5%.
15. Orang Korea biasanya makan dengan duduk dibantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyila.
16. Hallyu atau Korean Wave adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea di berbagai negara di dunia.
17. Perusahaan TV Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama & beberapa diantaranya yang sukses diekspor ke luar negeri.
18. Marga Kim adalah marga yang paling banyak dipakai di Korea.
19. Bahasa Korea diakui sebagai bhsa paling logis di dunia karena konsonan & vokal mudah dibedakan. Terutama konsonan menunjuk lokasi bibir, mulut & lidah.
20. Rain adalah penyanyi korea pertama yang mengadakan konser internasional di Madison Square Garden.
21. Di Korea Selatan ada EBS (Educational Broadcasting System) untuk membantu siswa belajar. Seperti TVE di Indonesia.
22. Lokasi syuting serial/film Korea kebanyakan mengambil tempat-tempat wisata di korea sekaligus untuk mempromosikannya.
23. Pemilihan soundtrack untuk serial/film korea sangat penting, bahkan semua pihak ikut terlibat untuk menentukan apakah layak/tidak.
24. Banyak serial/film korea yang meng-adaptasi komik/novel dan sangat sukses
Serial korea banyak digemari karna jalan cerita yang fokus dan jumlah episode yang tidak terlalu banyak.
25. Saat ujian akhir di korea banyak keluarga yang menyemangati anaknya agar bisa lulus dengan baik.
26. 76% wanita korea berumur 20-30tahun sudah melakukan operasi plastic.
27. 25% ibu-ibu di korea menyuruh anaknya yang masih berumur 12-16 tahun untuk operasi plastic.
28. 95% orang korea yang punya lipatan di kelopak mata adalah hasil operasi plastik semua.
29. Di Korea Selatan ada 1200 ahli bedah plastik, namun jumlah itu dianggap masih kurang banyak.
30. Rata-rata orang korea menghabiskan 30% penghasilannya untuk operasi plastik
Dalam sebuah jajak pendapat, 70% pria juga menginginkan operasi plastic.
31. Wanita korea banyak yang mengubah mata mereka menjadi lebih besar dengan operasi plastic.
32. Operasi plastik adalah hal yang wajar di korea, jadi bukan masalah jika banyak artis yang melakukan operasi plastic.
33. Wanita korea yang operasi plastik paling banyak menginginkan wajah seperti Song Hye Gyo.
34. Biaya operasi plastik di korea lebih murah 50% dibanding Jepang.
35. 40% pengunjung klinik operasi plastik adalah pria.
36. Rata-rata pria korea mengoperasi bagian mata agar menjadi lebih besar. Ada juga pria korea yang operasi plastik untuk mengecilkan payudaranya.
37. Berdasarkan survei, pria korea yang melakukan operasi plastik rata-rata ingin mukanya seperti Jang Dong Gun.
38. Batas remaja korea yang melakukan operasi plastik diatas 14 tahun.
39. Remaja di korea lebih suka hadiah ulang tahun berupa operasi plastik ketimbang mobil/sejenisnya.
40. Selain disebut sebagai Negeri Ginseng, Korea juga disebut sebagai Republic of Plastic Surgery.
41. Negara yang ingin menyaingi korea dalam hal operasi plastik adalah Thailand. Bahkan thailand membuat wisata sambil operasi plastic.
42. Korea Selatan adalah negara yang paling maju dan inovatif untuk urusan bedah plastic.
43. Di Majalah Korea banyak iklan tentang operasi plastik dan itu adalah hal yang biasa.
44. 50% wanita berumur 20tahun di Korea Selatan pernah menjalani operasi plastik
Saat liburan panjang sekolah biasanya banyak pelajar korea yang melakukan operasi plastic.
45. Orang korea jarang mempermasalahkan apakah idolanya melakukan operasi plastik atau tidak.
46. Tempat operasi plastik sangat gampang ditemukan di Korea Selatan.
47. Artis korea melakukan operasi plastik adalah hal yang wajar dan biasa saja di korea.
48. Banyak orang tua di korea yang menyuruh anaknya untuk operasi plastic.
49. Pohon pinus adalah pohon cinta bagi orang Korea karena mengandung filosofi cinta yang kokoh, lurus dan tak pernah berakhir.
50. Pulau Nami adalah pulau buatan yang dijadikan lokasi syuting serial korea terkenal Winter Sonata.
51. Untuk mengelilingi Pulau Nami hanya dibutuhkan waktu 2 jam dengan berjalan kaki.
52. Banyak serial korea yang melibatkan pohon pinus.
53. Kunjungan ke Museum Teddy Bear di Korea meningkat setelah adanya serial Goong/Princess Hours.
54. Kantin di serial BBF sebenarnya berbeda tempat dengan sekolah itu sendiri
Beradel Equestrian Club adalah tempat dimana Ji Hoo dan Jan Di berkuda bareng.
55. Serial/Drama Korea yang sering melibatkan pohon pinus adalah Winter Sonata, My Sassy Girl, Letter dll.
56. Rata-rata artis korea bunuh diri dengan cara menggantung dirinya.
57. Pemerintah Korea membuka kantor konsultasi untuk pengidap depresi agar dapat mengurangi tren bunuh diri.
58. Artis korea tidak terlalu jaim ketimbang artis lokal d sini.
59. Salah satu penyebab bunuh diri di korea adalah faktor ekonomi juga, Banyak pelajar korea yang stress dan akhirnya bunuh diri karena jam belajar di korea terlalu panjang.
60. Bunuh diri merupakan penyebab kematian pertama bagi pria korea antara usia 18 – 35 tahun.
61. Ada situs bunuh diri di korea, dimana pengunjungnya chatting dan bertemu untuk bunuh diri bersama.
62. Banyak juga remaja korea yang depresi mengikuti idolanya untuk bunuh diri sebagai jalan keluar.
63. Beberapa cara bunuh diri di korea adalah melakukan perjanjian di internet kemudian bertemu untuk bunuh diri bersama.
64. Sekitar 36 orang korea bunuh diri setiap harinya dan penyebabnya kebanyakan depresi.
65. Pemerintah korea banyak menutup kurang lebih 250 situs untuk perjanjian bunuh diri pada tahun ini.
66. Orang korea jika berbuat salah akan segera mengakuinya dengan cepat dan jujur.
67. Orang korea suka meminum kopi luwak dari Indonesia.
68. Ada jenis cumi-cumi yang dimakan hidup-hidup oleh orang Korea. Kita masih bisa merasakan tentakelnya bergerak-gerak dimulut kita.
69. Agar terkesan sopan, orang Korea menyebut ‘Istri’, ‘Anak’, ‘Rumah’, dengan akhiran kata ‘Kami’.Cth: ‘Istri kami sedang tidur’.
70. Siswa di korea tidak ada yang merokok karna apabila ketahuan akan langsung dikeluarkan.
71. Di korea rata-rata handphone tidak menggunakan sim-card melainkan CDMA.
72. Orang korea jarang menggunakan gula sebagai pemanis makanan/minuman.
73. SMK di korea tidak ada Ujian Nasional karena lebih berfokus kepada kemampuan produktif/keahlian.
74. Orang korea lebih cinta produk dalam negeri dan jarang membeli produk luar negeri.
75. Suneung atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Korea dilaksanakan pada tanggal 13 November dan merupakan momen unik.
76. Suneung sangat ditunggu para pelajar kelas 3 SMA di korea karena pada hari itu mereka mati-matian untuk mengerjakan soal tes.
77. Keluarga biasanya mengantarkan siswa yang mengikuti Suneung dengan membawa spanduk sebagai penyemangat.
78. Pelajar kelas 3 SMA di korea sudah dibebaskan tugas rumah dan hanya disuruh konsen belajar untuk Suneung.
79. Saat suneung apabila lokasi ujian dekat bandara/stasiun maka bandara/stasiun itu harus ditutup selama ujian.
80. Saudara dan keluarga juga banyak memberikan hadiah ke pelajar sebelum mengikuti Suneung.
81. Hadiah yang biasa diberikan ke pelajar saat Suneung adalah garpu, cermin, tisu toilet.
82. Dikasih garpu karna garpu=tusukan dan dianggap semoga tepat mengenai sasaran(jawaban).
83. Adek kelas juga ikut menyemangati kakak kelasnya dari luar sekolah dengan yel-yel dan cheerleader.
84. Peserta ujian juga ada pantangan untuk makan sup rumput laut dikarenakan licin. Dan licin sama artinya dengan jatoh dan gagal.
85. Bersendawa setelah makan wajar bagi orang korea karna dimaknai sebagai bentuk apresiasi ke juru masak.
86. Orang korea memiliki sikap disiplin yang tinggi.
87. Orang korea suka ngomong aigoo.
88. Orang korea lebih sering bilang saranghae ke temen deket daripada pacar.
89. Banyak siswa/i korea yang bunuh diri gara-gara gagal masuk universitas
Sekitar 200 siswa/i korea per-tahun bunuh diri hanya gara-gara gagal masuk universitas.
90. Ada beberapa sekolah di korea yang jam belajar-nya 15jam per hari.
91. Orang korea jarang mandi kalo lagi musim dingin.
92. Orang korea suka makan mie dengan mengeluarkan bunyi slurrrp..
93. Kebanyakan makanan korea mengandung babi.
94. Warga Korea Selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di dunia karena kerasnya kehidupan di sana sehingga banyak yang mati bunuh diri.
95. Orang korea biasa makan yang panas-panas.
96. Kebanyakan cowok korea lebih perasa, romantis dan penyabar ketimbang ceweknya.
97. Orang korea jarang menyimpan dendam dihati.
98. Kalo orang korea putus cinta yang patah hati biasanya cowok karna cowok korea lebih perasa.
99. Cewek minum-minum adalah hal yang wajar di korea.
100. 81% penduduk korea stress setiap harinya, negara dengan tingkatan orang stress yang paling tinggi di dunia adalah korea.
101. Orang korea sudah terbiasa dengan antri dan tidak berisik.
102. Sebagian orang korea jarang makan di kamar, karna dianggap menjauhkan diri dari rejeki.
103. Orang korea paling banyak menganut agama Buddha.
104. Anak-anak perempuan di korea biasanya mainan gongginori. Mirip dengan bola bekel kalo di Indonesia.
105. Gom se ma ri adalah lagu anak dari korea. Pernah dinyanyikan Song Hye Gyo dan Rain waktu main di serial Full House.
106. Di korea ada museum kimchi.
107. Pulau jeju adalah pulau wisata paling terkenal di korea dan sering dijadikan tempat pembuatan serial korea, seperti BBF, Dae Jang Geum dll.
108. Tidak ada masa orientasi siswa pada saat remaja korea mulai masuk SMP/SMA
109. The garden of morning calm adalah taman tempat syuting serial YAB pas go mi nam pake baju .perempuan di rumah kaca.



Sikap dan Tata Cara Orang Korea Selatan Besar Kecil Normal


Salah satu sifat khas orang tua Korea adalah blak-blakan. Pertanyaan seperti berapa umurmu, apakah sudah menikah, dan mengapa belum menikah adalah pertanyaan yang lumrah yang akan sering kita dengar. Tidak jauh beda dengan sifat orang-orang tua di Tanah Air bukan? Sansan Hasjim dalam buku Bujet Pas-pasan, Keliling Korea 60 Hari? Bisa! menuliskan adat orang Korea dalam menjamu tamu sangat baik. Mereka memperlakukan tamu bak orang istimewa. Keperluan tamu dipersiapkan semua, mulai dari ruang tidur hingga perlengkapan mandi. Mereka juga akan menyajikan makanan istimewa. Namun jika tidak memasak sendiri, mereka akan mengajak tamunya makan di luar dan memilihkan makanan yang enak-enak. Lazimnya orang Korea tak memperkenankan tamunya mengerjakan apa pun ketika sedang menumpang, mungkin pengecualian jika keadaan memaksa. Sampai-sampai baju kotor tamunya pun mereka yang mengumpulkan dan memasukkannya ke mesin cuci, dan si tamu terima beres dengan pakaian yang sudah wangi dan terlipat rapi. Jika diajak makan, lihat dulu siapa yang mengajak. Ada tren baru di Korea saat ini, yaitu going dutch alias makan bayar sendiri-sendiri. Ini biasanya dilakukan anak muda di negeri ginseng itu. Jika mereka menawarkan membayar tagihan makan kita, cobalah untuk menawarkan membayar tagihan sendiri terlebih dahulu. Apabila ada makan ronde kedua, saat itu giliran kita yang membayar sebagai ganti tagihan pertama yang mereka bayarkan. Nah, lain ceritanya jika yang mengajak makan adalah orang tua. Kali ini, Anda akan menjadi orang yang ditraktir. Karena umumnya, mereka selalu berinisiatif membayar semua tagihan makan. Di dalam subwaytersedia tempat duduk bagi para manula, orang cacat, dan ibu hamil. Tempat duduk itu terpisah dari tempat duduk penumpang lainnya. Walau tempat "spesial" itu kosong, tak ada yang berani mengisinya, kecuali ingin ditatap oleh penumpang lain. Terkadang kalaupun ada orang tua di tempat itu, ia pun tak ingin duduk di situ. Mengantre juga menjadi budaya penduduk Korea Selatan. Budaya mengantre tidak hanya berlaku ketika hendak naik kendaraan, tapi juga ketika menunggu giliran masuk toilet umum. Tidak akan ada orang yang saling serobot seperti yang sering terjadi di Indonesia. Para orang tua Korea adalah penolong yang sangat baik, setelah polisi, ketika ada orang tersesat atau kesusahan. Mereka tidak segan-segan mengantar atau menunjukkan jalan. Mereka memang lebih ramah dibandingkan dengan anak muda.

Selasa, 22 Oktober 2013

Contoh Tokoh-tokoh penting di Indonesia


Biografi Jokowi (Joko Widodo)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcLbO5DkagPIELDWuw4JljPSU-cEOUeGAsuRJDJoszyocyM-bIDCu7PuYK-zdCLp5ASDaOmjsjRhcLmvkGmb4xyRBNZorsDjisA7mFhpKu8nVDwZuOiF04G4iGvBKZmGqUAMu01giO_sux/s1600/jokowi-biografi-2.jpgJokowi adalah tokoh pemimpin terpuji Walikota Solo dan berperan memperomosikan Mobil ESEMKA. Ir. Joko Widodo (Jokowi) adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Agama Jokowi adalah Islam. Pada 2012 Jokowi memenangkan Pilkada DKI Jakarta dan ditetapkan sebagi Gubernur DKI Jakarta. Banyak pihak optimis dengan kinerja Jokowi dan wakilnya Ahok untuk memperbaiki kota Jakarta yang semerawut.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota Solo, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto “Solo: The Spirit of Java“. Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.
Berkat prestasi tersebut, Jokowi terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008″ oleh Majalah Tempo.

Asal Nama Julukan Jokowi
“Jokowi itu pemberian nama dari buyer saya dari Prancis,” begitu kata Wali Kota Solo, Joko Widodo, saat ditanya dari mana muncul nama Jokowi. Kata dia, begitu banyak nama dengan nama depan Joko yang jadi eksportir mebel kayu. Pembeli dari luar bingung untuk membedakan, Joko yang ini apa Joko yang itu. Makanya, dia terus diberi nama khusus, ‘Jokowi’. Panggilan itu kemudian melekat sampai sekarang. Di kartu nama yang dia berikan tertulis, Jokowi, Wali Kota Solo. Belakangan dia mengecek, di Solo yang namanya persis Joko Widodo ada 16 orang.
Saat ini, Jokowi menjabat untuk periode kedua. Kemenangan mutlak diperoleh saat pemilihan wali kota tahun lalu. Nama Jokowi kini tidak hanya populer, tapi kepribadiannya juga disukai masyarakat. Setidaknya, ketika pergi ke pasar-pasar, para pedagang beramai-ramai memanggilnya, atau paling tidak berbisik pada orang sebelahnya, “Eh..itu Pak Joko.”
Bagaimana ceritanya sehingga dia bisa dicintai masyarakat Solo? Kebijakan apa saja yang telah membuat rakyatnya senang? Mengapa pula dia harus menginjak pegawainya? Berikut wawancara wartawan Republika, Ditto Pappilanda, dengan Jokowi dalam kebersamaannya sepanjang setengah hari di seputaran Solo.

Sikap apa yang Anda bawa dalam menjalankan karier sebagai birokrat?
Secara prinsip, saya hanya bekerja untuk rakyat. Hanya itu, simpel. Saya enggak berpikir macam-macam, wong enggak bisa apa-apa. Mau dinilai tidak baik, silakan, mau dinilai baik, ya silakan. Saya kan tugasnya hanya
bekerja. Enggak ada kemauan macam-macam. Enggak punya target apa-apa. Bekerja. Begitu saja.
Bener, saya tidak muluk-muluk dan sebenarnya yang kita jalankan pun semua orang bisa ngerjain. Hanya, mau enggak. Punya niat enggak. Itu saja. Enggak usah tinggi-tinggi. Sederhana sekali.
Contoh, lima tahun yang lalu, pelayanan KTP kita di kecamatan semrawut. KTP bisa dua minggu, bisa tiga minggu selesai. Tidak ada waktu yang jelas. Bergantung pada yang meminta, seminggu bisa, dua minggu bisa. Tapi, dengan memperbaiki sistem, apa pun akan bisa berubah. Menyiapkan sistem, kemudian melaksanakan sistem itu, dan kalau ada yang enggak mau melaksanakan sistem, ya, saya injak.
Awalnya reaksi internal bagaimana?
Ya biasa, resistensi setahun di depan, tapi setelah itu, ya, biasa saja. Semuanya kalau sudah biasa, ya semuanya senang. Ya, kita mengerti itu masalah kue, ternyata ya juga bisa dilakukan.
Untuk mengubah sistem proses KTP itu, tiga lurah saya copot, satu camat saya copot. Saat itu, ketika rapat diikuti 51 lurah, ada tiga lurah yang kelihatan tidak niat. Enggak mungkin satu jam, pak, paling tiga hari, kata mereka. Besoknya lurah itu tidak menjabat. Kalau saya, gitu saja. Rapat lima camat lagi, ada satu camat, sulit pak, karena harus entri data. Wah ini sama, lah. Ya, sudah.
Nyatanya, setelah mereka hilang, sistemnya bisa jalan. Seluruh kecamatan sekarang sudah seperti bank. Tidak ada lagi sekat antara masyarakat dan pegawai, terbuka semua. Satu jam juga sudah jadi. Rupiah yang harus dibayar sesuai perda, Rp 5.000.
Anda juga punya pengalaman menarik dalam penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kemudian banyak menjadi rujukan?
Iya. Sekarang banyak daerah-daerah ke sini, mau mengubah mindset. Oh ternyata penanganan (PKL) bisa tanpa berantem. Memang tidak mudah. Pengalaman kami waktu itu adalah memindahkan PKL di Kecamatan Banjarsari yang sudah dijadikan tempat jualan bahkan juga tempat tinggal selama lebih dari 20 tahun. Kawasan itu sebetulnya kawasan elite, tapi karena menjadi tempat dagang sekaligus tempat tinggal, yang terlihat adalah kekumuhan.
Lima tahun yang lalu, mereka saya undang makan di sini (ruang rapat rumah dinas wali kota). Saya ajak makan siang, saya ajak makan malam. Saya ajak bicara. Sampai 54 kali, saya ajak makan siang, makan malam, seperti ini. Tujuh bulan seperti ini. Akhirnya, mereka mau pindah. Enggak usah di-gebukin.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizwGBCNCutpRqYgE2O1qf5xA5myakMkupnYCt20yVEW512mLX_VfPXzw4EBXctq_Cld-SRl1lp6FTVZkX2VfQxMIE4KuO4cNorHHIgYBI7PgJr6gPGNOQcrccsDq2PYKUrIcAKB93ewiln/s1600/jokowi-biografi-5.jpg
Mengapa butuh tujuh bulan, mengapa tidak di tiga bulan pertama?
Kita melihat-melihat angin, lah. Kalau Anda lihat, pertama kali mereka saya ajak ke sini, mereka semuanya langsung pasang spanduk. Pokoknya kalau dipindah, akan berjuang sampai titik darah penghabisan, nyiapin bambu runcing. Bahkan, ada yang mengancam membakar balai kota.
Situasi panas itu sampai pertemuan ke berapa?
Masih sampai pertemuan ke-30. Pertemuan 30-50 baru kita berbicara. Mereka butuh apa, mereka ingin apa, mereka khawatir mengenai apa. Dulu, mereka minta sembilan trayek angkot untuk menuju wilayah baru. Kita beri tiga angkutan umum. Jalannya yang sempit, kita perlebar.
Yang sulit itu, mereka meminta jaminan omzet di tempat yang baru sama seperti di tempat yang lama. Wah, bagaimana wali kota disuruh menjamin seperti itu. Jawaban saya, rezeki yang atur di atas, tapi nanti selama empat bulan akan saya iklankan di televisi lokal, di koran lokal, saya pasang spanduk di seluruh penjuru kota. Akhirnya, mereka mau pindah.
Pindahnya mereka saya siapkan 45 truk, saya tunggui dua hari, mereka pindah sendiri-sendiri. Pindahnya mereka dari tempat lama ke tempat baru saya kirab dengan prajurit keraton. Ini yang enggak ada di dunia mana pun. Mereka bawa tumpeng satu per satu sebagai simbol kemakmuran. Artinya, pindahnya senang. Tempat yang lama sudah jadi ruang terbuka hijau kembali.
Omzetnya di tempat yang baru?
Bisa empat kali. Bisa tanya ke sana, jangan tanya saya. Tapi, ya kira-kira ada yang sepuluh kali, ada yang empat kali. Rata-rata empat kali. Ada yang sebulan Rp 300 juta. Itu sudah bukan PKL lagi, geleng-geleng saya.
Bagaimana dengan PKL yang lain?
Setelah yang eks-PKL Banjarsari pindah, tidak sulit meyakinkan yang lain. Cukup pertemuan tiga sampai tujuh kali pertemuan selesai. Sampai saat ini, kita sudah pindahkan 23 titik PKL, tidak ada masalah.
Lha yang repot sekarang ini malah pedagang PKL itu minta direlokasi. Kita yang nggak punya duit. Sampai sekarang ini, masih 38 persen PKL yang belum direlokasi. Jadi, kalau masih melihat PKL di jalan atau trotoar, itu bagian dari 38 persen tadi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT8FWwOO7C6tdUcFMk0NeIYWOBxWJHEYkDZ8r4CuVVWm_ofgCDmlO5oz1jfu5X_H8VpU-nBHwn_4wElovlDI1nAi3arHQulPHdcJVcIrbpWGF_cV12tiUI6yNeH4eSqLP9xqGlb2RVpYFx/s1600/jokowi-biografi-1.jpg
Tampaknya, pemberdayaan pasar menjadi perhatian Anda?
Oiya. Kita sudah merenovasi 34 pasar dan membangun pasar yang baru di tujuh lokasi. Jika dikelola dengan baik, pasar ini mendatangkan pendapatan daerah yang besar.
Dulu, ketika saya masuk, pendapatan dari pasar hanya Rp 7,8 miliar, sekarang Rp 19,2 miliar. Hotel hanya Rp 10 miliar, restoran Rp 5 miliar, parkir Rp 1,8 miliar, advertising Rp 4 miliar. Hasil Rp 19,2 miliar itu hanya dari retribusi harian Rp 2.600. Pedagangnya banyak sekali, kok. Ini yang harus dilihat. Asal manajemennya bagus, enggak rugi kita bangun-bangun pasar. Masyarakat-pedagang terlayani, kita dapat income seperti itu.
Sementara kalau mal, enggak tahu saya, paling bayar IMB saja, kita mau tarik apa? Makanya, mal juga kita batasi. Begitu juga hypermarket kita batasi. Bahkan, minimarket juga saya stop izinnya. Rencananya dulu akan ada 60-80 yang buka, tapi tidak saya izinkan. Sekarang hanya ada belasan.
Tapi, sepertinya Pasar Klewer belum tersentuh ya, kondisinya masih kurang nyaman?
Klewer itu, waduh. Duitnya gede sekali. Kemarin, dihitung investor, Rp 400 miliar. Duit dari mana? Anggaran berapa puluh tahun, kita mau cari jurus apa belum ketemu. Anggaran belanja Solo Rp 780 miliar, tahun ini Rp 1,26 triliun. Tidak mampu kita. Pedagang di Klewer lebih banyak, 3.000-an pedagang, pasarnya juga besar sekali. Di situ, yang Solo banyak, Sukoharjo banyak, Sragen banyak, Jepara ada, Pekalongan ada, Tegal ada. Batik dari mana-mana. Tapi, saya yakin ada jurusnya, hanya belum ketemu aja.
Soal pendidikan, di beberapa daerah sudah banyak dilakukan pendidikan gratis, apakah di Solo juga begitu?
Kita beda. Di sini, kita menerbitkan kartu untuk siswa, ada platinum, gold, dan silver. Mereka yang paling miskin itu memperoleh kartu platinum. Mereka ini gratis semuanya, mulai dari uang pangkal sampai kebutuhan sekolah dan juga biaya operasional. Kemudian, yang gold itu mendapat fasilitas, tapi tak sebanyak platinum. Begitu juga yang silver, hanya dibayari pemkot untuk kebutuhan tertentu.
Itu juga yang diberlakukan untuk kesehatan?
Iya, ada kartu seperti itu, ada gold dan silver. Gold ini untuk mereka yang masuk golongan
sangat miskin. Semua gratis, perawatan rawat inap, bahkan cuci darah pun untuk yang gold ini gratis.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cNnJ3N8lVZSOfo9Jjmlj8fpLENM-TU4pHV85rOp9LyP3i8csQ1EVuK1VmSGVp23wp4AnkGYnWmnSBra2hAnsia_sHmztJxZbk-T9-PRsfQRDeayaj0k0aujWAaaf1zcI5lHA7BgHaY-C/s1600/jokowi-biografi-3.jpg
Tampaknya, sekarang masyarakat sudah percaya pada Anda, padahal di awal terpilih, banyak yang sangsi?
Yah, satu tahun, lah. Namanya belum dikenal, saya kan bukan potongan wali kota, kurus, jelek. Saya juga enggak pernah muncul di Solo, apalagi bisnis saya 100 persen ekspor. Ada yang sangsi, ya biar saja, sampai sekarang enggak apa-apa. Mau sangsi, mau menilai jelek, terserah orang.
Dulu, apa niat awalnya jadi wali kota?
Enggak ada niat, kecelakaan. Ndak tahu itu. Dulu, pilkada pertama, kita dapat suara 37 persen, menang tipis. Wong saya bukan orang terkenal, kok. Yang lain terkenal semuanya kan, saya enggak. Tapi, kelihatannya masyarakat sudah malas dengan orang terkenal. Mau coba yang enggak terkenal. Coba-coba, jadi saya bilang kecelakaan tadi itu memang betul.
Hal apa yang paling mengesankan selama Anda menjadi wali kota?
Paling mengesankan? Paling mengesankan itu, kalau dulu, kan, wali kota mesti meresmikan hal yang gede-gede. Meresmikan mal terbesar besar misalnya. Tapi, sekarang, gapura, pos ronda, semuanya saya yang buka, kok. Pos ronda minta dibuka wali kota, gapura dibuka wali kota, ya gimana rakyat yang minta, buka aja. Ya, kadang-kadang lucu juga. Tapi kita nikmati.
Apa kesulitan yang paling pertama Anda temui saat menjabat sebagai wali kota?
Masalah aturan. Betul. Kita, kalau di usaha, mencari yang se-simpel mungkin, seefisien mungkin. Tapi, kita di pemerintahan enggak bisa, ada tahapan aturan. Meskipun anggaran ada, aturannya enggak terpenuhi, enggak bisa jalani. Harusnya, bisa kita kerjain dua minggu, harus menunggu dua tahun. Banyak aturan-aturan yang justru membelenggu kita sendiri, terlalu prosedural. Kita ini jadi negara prosedur.
Apa pertimbangannya saat Anda mencalonkan untuk kali kedua?
Sebetulnya, saya enggak mau. Mau balik lagi ke habitat tukang kayu. Saat itu, setiap hari datang berbondong-bondong berbagai kelompok yang mendorong saya maju lagi. Mereka katakan, ini suara rakyat. Saya berpikir, ini benar ndak, apa hanya rekayasa politik. Dua minggu saya cuti, pusing saya mikir itu. Saya pulang, okelah saya survei saja. Saya survei pertama, dapatnya 87 persen. Enggak percaya, saya survei lagi, dapatnya 87 persen lagi.

Setelah survei itu, saya melihat, benar-benar ada keinginan masyarakat. Jadi, yang datang ke saya itu benar. Dan ternyata memang saya dapat hampir 91 persen. Saya lihat ada harapan dan ekspektasi yang terlalu besar. Perhitungan saya 65-70 persen. Hitungan di atas kertas 65:35, atau 60:40, kira-kira.
Ada kekhwatiran tidak, ketika lepas jabatan, semua yang Anda bangun tetap terjaga?
Pertama ada blueprint, ada concept plan kota. Paling tidak, pemimpin baru nanti enggak usah pakai 100 persen, seenggaknya 70 persen. Jangan sampai, sudah SMP, kembali lagi ke TK. Saya punya kewajiban juga untuk menyiapkan dan memberi tahu apa yang harus dilakukan nantinya.

Biografi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)
http://3.bp.blogspot.com/-YXKZVchlYvE/T7YKjuARgKI/AAAAAAAACLI/bugdZwS7ygU/s1600/ahok-basuki-biografi-4.jpgAhok adalah salah satu calon Wakil Gubernur DKI pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Ahok bernama asli Basuki Tjahaja Purnama dan dilahirkan di wilayah Belitung. Sebelum bersanding dengan Jokowi pada Pilkada DKI 2012, Ahok telah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2010 dan menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Mari kita lihat sepak terjang Ahok sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi.

Basuki T Purnama (BTP) yang akrab dipanggil Ahok lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, Belitung Timur. Ia melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti.
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Basuki pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki, karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Untuk itu Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA)atau Magister Manajemen (MM) membawa Basuki diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6uvT1BNH0hsq0jclRS0Z2BZo3L6GE6Go6_UmzRMPFcw_TGRu-vuTX3cwMOLMKqwwAth_P8YyORRSghhc9wEhdo7f3Fv8pgBYP5NM02QAafQr0iryXF8IT9BbTZh0Xzrg9O3YSrzl8ATP9/s1600/ahok-basuki-biografi-8.jpg
Perlu diketahui, tahun 1992 Basuki mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995. Bagi Basuki, pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagaimana mensejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat) dan juga diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur dengan memberdayakan sumber daya mineral yang terbatas. Di sisi lain diyakini PT Nurindra Ekapersada memiliki visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh.
Berangkat dari visi seperti itulah pada tahun 1994, Basuki didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan Bapak alm Wasidewo untuk memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung dengan memamfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Pembangunan pabrik ini diharapkan juga memberikan harapan besar menjadi cikal bakal tumbuhnya suatu kawasan industri dan pelabuhan samudra dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).
Kiprah Politik Ahok
Sebagai pengusaha di tahun 1995 ia mengalami sendiri pahitnya berhadapan dengan politik dan birokrasi yang korup. Pabriknya ditutup karena ia melawan kesewenang-wenangan pejabat. Sempat terpikir olehnya untuk hijrah dari Indonesia ke luar negeri, tetapi keinginan itu ditolak oleh sang ayah yang mengatakan bahwa satu hari rakyat akan memilih Ahok untuk memperjuangkan nasib mereka.
Dikenal sebagai keluarga yang dermawan di kampungnya, sang ayah yang dikenal dengan nama Kim Nam, memberikan ilustrasi kepada Ahok. Jika seseorang ingin membagikan uang 1 milyar kepada rakyat masing-masing 500 ribu rupiah, ini hanya akan cukup dibagi untuk 2000 orang. Tetapi jika uang tersebut digunakan untuk berpolitik, bayangkan jumlah uang di APBD yang bisa dikuasai untuk kepentingan rakyat. APBD kabupaten Belitung Timur saja mencapai 200 milyar di tahun 2005.
http://4.bp.blogspot.com/-p_V9T2_7vaA/T7YLTkDe8HI/AAAAAAAACLw/TOOxb0mEcwM/s1600/ahok-basuki-biografi-3.jpg
Bermodal keyakinan bahwa orang miskin jangan lawan orang kaya dan orang kaya jangan lawan pejabat (paham Kong Hu Cu), keinginan untuk membantu rakyat kecil di kampungnya, dan juga kefrustasian yang mendalam terhadap kesemena-menaan pejabat yang ia alami sendiri, Ahok memutuskan untuk masuk ke politik di tahun 2003.
Pertama-tama ia bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan keuangan yang sangat terbatas dan model kampanye yang lain dari yang lain, yaitu menolak memberikan uang kepada rakyat, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifiq06KBXseoGZTTZB-V7zzrNvMUlJHcdCWZrtRXgWgRWYVbVGqQ8toEC660sMrBgzsZWtxzLNggsxJGACk6bUphJz0HS5TpgYPWL3WqdnwAlHZSgJjs-co3COPCLGGt90tiaF-OfNMXPO/s320/sby-presiden-republik-indonesia-2009-2014.jpgSusilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.

Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer. Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).
Mohammad Nuh
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/archive/b/ba/20120618041435%21Mohammad_Nuh.jpg/220px-Mohammad_Nuh.jpgProf. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 17 Juni 1959; umur 53 tahun) adalah Menteri Pendidikan Nasional Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (20072009) dan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya periode tahun 20032006.
Mohammad Nuh adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya. Ia melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983.
Mohammad Nuh mengawali kariernya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
Nuh menikah dengan drg. Layly Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina Mardhotillah, yang lahir di Perancis.
Pada tahun 1997, Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan tepercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990.
Pada tanggal 15 Februari 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (disingkat Indonesia-SAKTI).
Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, Pengurus PCNU Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai masjid di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/52/Boediono_official_vice_presidential_portrait.jpg/220px-Boediono_official_vice_presidential_portrait.jpgBoediono
Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec. (lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Februari 1943; umur 70 tahun) adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2009. Ia terpilih dalam Pilpres 2009 bersama pasangannya, presiden yang sedang menjabat, Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan Direktur Bank Indonesia (sekarang setara Deputi Gubernur). Saat ini ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada sebagai guru besar.[1] Oleh relasi dan orang-orang yang seringkali berinteraksi dengannya ia dijuluki The man to get the job done.[
Boediono pertama kali diangkat menjadi menteri pada tahun 1998 dalam Kabinet Reformasi Pembangunan sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Setahun kemudian, ketika terjadi peralihan kabinet dan kepemimpinan dari Presiden BJ Habibie ke Abdurrahman Wahid, ia digantikan oleh Kwik Kian Gie. Bersama dengan beberapa tokoh nasional, ia turut mendirikan Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan untuk mendorong reformasi.[5]
Ia kembali diangkat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2001 dalam Kabinet Gotong Royong menggantikan Rizal Ramli. Sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Gotong Royong, ia membawa Indonesia lepas dari bantuan Dana Moneter Internasional dan mengakhiri kerja sama dengan lembaga tersebut.[6] Oleh BusinessWeek, ia dipandang sebagai salah seorang menteri yang paling berprestasi dalam kabinet tersebut.[7] Di kabinet tersebut, ia bersama Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dijuluki 'The Dream Team' karena mereka dinilai berhasil menguatkan stabilitas makroekonomi Indonesia yang belum sepenuhnya pulih dari Krisis Moneter 1998. Ia juga berhasil menstabilkan kurs rupiah di angka kisaran Rp 9.000 per dolar AS.[8]
Ketika Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai presiden, banyak orang yang mengira bahwa Boediono akan dipertahankan dalam jabatannya, namun posisinya ternyata ditempati Jusuf Anwar. Menurut laporan, Boediono sebenarnya telah diminta oleh Presiden Yudhoyono untuk bertahan, namun ia memilih untuk beristirahat dan kembali mengajar. Saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan (reshuffle) kabinet pada 5 Desember 2005, Boediono diangkat menggantikan Aburizal Bakrie menjadi Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Indikasi Boediono akan menggantikan Aburizal Bakrie direspon sangat positif oleh pasar sejak hari sebelumnya dengan menguatnya IHSG serta mata uang rupiah. Kurs rupiah menguat hingga dibawah Rp 10.000 per dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEJ juga ditutup menguat hingga 23,046 poin (naik sekitar 2 persen) dan berada di posisi 1.119,417, berhasil menembus level 1.100.[9] Ini karena Boediono dinilai mampu mengelola makro-ekonomi yang kala itu belum didukung pemulihan sektor riil dan moneter.
Pada tanggal 9 April 2008, DPR mengesahkan Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia, menggantikan Burhanuddin Abdullah. Ia merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pengangkatannya didukung oleh Burhanuddin Abdullah, Menkeu Sri Mulyani, Kamar Dagang Industri atau Kadin, serta seluruh anggota DPR kecuali fraksi PDIP.[10]
Ketika namanya diumumkan sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada bulan Mei 2009, banyak pihak yang tidak bisa menerima dengan berbagai alasan, seperti tidak adanya pengalaman politik, pendekatan ekonominya yang liberal, serta bahwa ia juga orang Jawa (SBY juga orang Jawa). Namun demikian, ia dipilih oleh SBY karena ia sangat bebas kepentingan dan konsisten dalam melakukan reformasi di bidang keuangan. Pasangan ini didukung Partai Demokrat dan 23 partai lainnya, termasuk PKB, PPP, PKS, dan PAN. Pada Pemilihan Umum 8 Juli 2009, pasangan SBY-Boediono menang atas dua pesaingnya, MegawatiPrabowo dan KallaWiranto.
Abraham Samad (Ketua KPK)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/4b/ASAMAD.jpg/200px-ASAMAD.jpgDr. Abraham Samad, S.H., M.H., (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 27 November 1966; umur 46 tahun) adalah seorang advokat yang sekarang menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015.Sejak tahun 1996, Abraham Samad melakoni profesi sebagai advokat[3]. Kemudian, untuk menunjang profesi yang digelutinya, Abraham Samad medirikan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang diberi nama Anti Coruption Committee (ACC). LSM ini bergerak dalam kegiatan pemberantasan korupsi, seperti melakukan kegiatan pembongkaran kasus-kasus korupsi, khususnya di Sulawesi Selatan[1]. Selain itu ACC memiliki tujuan mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang baik serta sistem pelayanan publik yang maksimal dengan sasaran pemberantasan korupsi. Abraham Samad duduk sebagai koordinator, selain ia adalah penggagas LSM tersebut.
Abraham Samad sebelumnya pernah mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)[4] dan Komisi Yudisial[1]. Namun, semua gagal hingga ia memutuskan untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Seleksi capim KPK 2011 sebenarnya bukanlah hal baru bagi Abraham, karena ia sebelumnya sudah pernah mendaftar sebanyak dua kali. Pada ketiga kalinya inilah Abraham bisa melewati seleksi hingga tingkat akhir (uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR). Abraham bersama 8 calon (sebelumnya 10 calon) diajukan oleh Pansel KPK yang diketuai oleh Menkumham Patrialis Akbar dimana Abraham menempati peringkat kelima dari seluruh calon yang diajukan[1]. Abraham merupakan calon pertama yang menjalai uji kelayakan dan kepatutan yang dimulai pada tanggal 21 November 2011[2].
Pada tanggal 3 Desember 2011 melalui voting pemilihan Ketua KPK oleh 56 orang dari unsur pimpinan dan anggota Komisi III asal sembilan fraksi DPR, Abraham mengalahkan Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja. Abraham memperoleh 43 suara, Busyro Muqoddas 5 suara, Bambang Widjojanto 4 suara, Zulkarnain 4 suara, sedangkan Adnan 1 suara [5]. Ia dan jajaran pimpinan KPK yang baru saja terpilih, resmi dilantik di Istana Negara oleh Presiden SBY pada tanggal 16 Desember 2011
Biografi Marzuki Ali (Ketua DPR)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzcWF7Yd8Ql3NAImy7ZoJdmA4o6itdFtOds8D71LuXqZSdb3XQzEKoVeamEwjcnrkBOOF196a-uF5vqn9LSYQ_xLtKaRsTh91lUQptl8zD9CCbNpyuWgq4CQj9UBo6wI4Skual_CH0w7Pd/s320/profil_marzuki_ali.jpgNama Lengkap: Dr. H. Marzuki Alie, SE.MM
Tanggal Lahir: 6 November 1955
Tempat Lahir: Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Islam

Istri: Hj.Asmawati SE.MM

Jabatan: Ketua DPR RI (periode 2009-2014)
Marzuki Ali lahir pada tanggal 6 November 1955 di Palembang Sumatera Selatan. Beliau merupakan Anggota DPR RI sekaligus sebagai ketua menggantikan Bapak Agung Laksono pada periode (2009-2014). Kiprah Beliu di Dunia politik termasuk masih baru, awalnya beliau adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan, pada 1975-1999 sampai pada posisi eselon I.


Pada Tahun 2003 Marzuki Ali bersentuhan dengan dunia politik. Beliau mulai melakukan survei terhadap parpol, menjajaki kemungkinan untuk bergabung dengan tekad untuk memperbaiki citra partai politik. Akhirnya ia memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat, yang pendiriannya digagas oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Sosok SBY yang santun, jujur, dan adil, menginspirasi Marzuki Alie, dan memantapkan pilihannya.


Lulusan Fakultas Ekonomi, dan Magister Manajemen, Universitas Sriwijaya, Palembang inipun akhirnya terpilih sebagai Ketua DPR RI Periode 2009-20014 melaui persaingan yang cukup ketat.

Riwayat Pendidikan Marzuki Ali:
  • PhD Program di Universiti Utara Malaysia, Sintokh, Kedah Malaysia, “Marketing Politic” 2003
  • Magister Manajemen UNSRI, Palembang.  “Corporate Finance” Berijazah
  • Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang, “Production Management” Berijazah
  • SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA Berijazah
  • SMP Negeri IV Palembang Berijazah
  • SD Negeri 36 Palembang  Berijazah
Riwayat Pekerjaan  :
  • Ketua DPR RI (2009-2014)
  • Komisaris Utama Group usaha PT.Global Perkasa Investindo    2006
  • Direktur Komersiil PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang    1999 - 2006.
  • PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang, Baturaja, Lampung,Jakarta
  • Ka.Departemen Keuangan/ Ka.N.Teknik proyek OPT II,     eselon I    1997 - 1999
  • Ka.Biro Pemasaran   eselon II    1996 - 1997
  • Ka.Biro Akuntansi     eselon II    1991 - 1996
  • Ka.Biro Anggaran dan Analisa Keuangan    eselon II    1987 - 1991
  • Ka.Biro Umum merangkap staf Keu dan Logistik    eselon II    1986 - 1987
  • Staf Direktur Finansiil dan Ekonomi    eselon III    1985 - 1986
  • Ka.Bagian Pemeriksaan pd  Satuan Pengawasan Internal    eselon III    1983 - 1985
  • Staf Akuntansi    eselon IV    1980 – 1983
  • Ka. Proyek Bid. Non Teknik  Proyek  Optimalisasi –II      1995 – 1999
  • Ka. Umum & Logistik  Proyek Optimalisasi -I    1992 – 1994
  • Ka.Proyek ”Computer system Development” Intergrated system    1992 – 1993
  • Pegawai Negeri Sipil di KPN, Departemen Keuangan RI  Palembang    1979 – 1980
Biografi Seto Mulyadi (Kak Seto)

kak-setoSeto Mulyadi adalah seorang psikolog anak, pembawa acara program anak dan pemerhati masalah anak-anak. Bahkan akibat ‘kepiawaiannya’, pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini, dipercaya untuk kali kedua sebagai Sekjen Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Selain itu kiprahnya di dunia pendidikan dan perlindungan hak anak membuat Kak Seto makin diakui di tingkat nasional dan internasional lewat berbagai penghargaan yang diterimanya, di antaranya dari Sekjen PBB Javier Perez berupa penghargaan “Peace Messenger Award”, New York, pada 1987, dan Orang Muda Berkarya tingkat Dunia, di Amsterdam pada 1987.
Kak Seto di lahir di Klaten, 28 Agustus 1951. Pernikahannya dengan Deviana menghasilkan empat anak yakni Eka Putri, Bimo, Shelomita, dan Nindya Putri. Ia memiliki saudara kembar bernama Kresno Mulyadi (Kak Kresno) yang juga seorang psikolog anak dan juga memiliki kakak Maruf Mulyadi.
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Komnas Anak itu menyelesaikan pendidikan Sarjana Psikologi UI pada 1981, Pendidikan S-2 Bidang Psikologi Program Pascasarjana UI pada 1989, dan meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana UI pada 1993.
Adanya jabatan di Komnas PA itu membuat pria penerima Men’s Obsession Award 2006 itu menjadi sasaran pengaduan bagi mereka yang menghadapi persoalan anak. Termasuk kasus ‘rebutan’ anak yang banyak dialami oleh para selebritis yang mengalami perceraian. Terhitung mereka adalah Tamara Bleszynki, Zarima, Five V dan lain sebagainya.
Kak Seto yang pernah menjadi pembawa acara televisi program anak-anak bersama dengan Henny Purwonegoro itu, sering mengungkapkan keprihatinan kondisi anak di Indonesia. Terutama mereka yang menjadi korban kekerasan dan terpaksa tidak bisa menjalani perkembangan secara normal.